Saidina Ali Pemurah Tanpa Kenal Waktu

Posted by Unknown Labels: Sejarah at 7:35 PM

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqlgQ3EN-dFM3lwNFQoxJZfNCYNRXTV0G9U_7I9aaQU9gydc4V8prbk-5E05vXjJR0x9V8LGEgP8ofICQ7oc6hQr9RVRlBoH9Za0PDo2X7V-RjtXcl7Z6_KUkFbG3hXY0o_nX_HMHAT6U/s1600/gb.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqlgQ3EN-dFM3lwNFQoxJZfNCYNRXTV0G9U_7I9aaQU9gydc4V8prbk-5E05vXjJR0x9V8LGEgP8ofICQ7oc6hQr9RVRlBoH9Za0PDo2X7V-RjtXcl7Z6_KUkFbG3hXY0o_nX_HMHAT6U/s320/gb.jpg" width="305" /></a></div>
selamat siang sahabat sekarang kami ingin berbagi sebuah kisan teladan dari saidina ali menantunya rasulullah sang imam Siti Fathimah Azzahra.<br />
Suatu hari sayyidah Fathimah sakit, lalu suami beliau sayyidina Ali bertanya, istriku adakah sesuatu yang kau inginkan ?<br /> Sayyidah fathimah menjawab, aku ingin memakan jambu biji.<br /> Kemudian sayyidina Ali keluar rumah mencari pinjaman duit untuk membeli sebuah jambu biji.<br />
 Sepulang beliau dari pasar dengan jambu biji di tangannya, beliau 
berhadapan dengan seorang kakek tua, lalu beliau menghampirinya. Kakek 
tersebut berkata kepada Sayyidina Ali, anakku sudah lima hari aku mondar
 <span class="text_exposed_show">mandir di sini, tidak ada satu pun 
orang yg mau menghampiriku. Kemudian sayyidina Ali berkata, kakek adakah
 sesuatu yg kau inginkan ? Kakek menjawab, aku hanya ingin sebuah jambu 
air,</span><br />
 Maka tertegunlah 
sayyidina Ali, jambu biji yg ada di tangannya itu hendak diberikan 
kepada kekasihnya di rumah yg sedang sakit, tapi sekarang ia dihadapkan 
dengan kakek tua yg juga ingin memakan jambu biji. Setelah mengingat 
akan pesan2 Rasulullah untuk senantiasa bersedekah dan tidak membuat 
sedih orang yg meminta, maka sayyidina Ali mengikhlaskan jambu air itu 
untuk si kakek.<br />
 Dengan perasaan malu sayyidina Ali kembali ke 
rumah dengan tangan kosong. Sesampai di rumah sayyidah fathimah langsung
 memeluk sayyidina Ali dan berkata :<br /> Kekasihku, sungguh ketika 
engkau memberikan jambu biji tersebut kepada si kakek, maka hilanglah 
keinginan yg ada dalam hatiku terhadap jambu biji itu.<br />
 Tak lama 
kemudian, seseorang mengetuk pintu rumah mereka, sayyidina Ali 
mengampiri dan bertanya, siapa di luar ? Aku adalah salman al farisi, 
kemudian beliau membuka pintu dan takjub melihat apa yg ada di tangan 
sayyidina salman. Sayyidina salman membawa 10 biji jambu biji, dan 
memberikannya kepada sayyidina Ali. <br />
 Beliau bertanya, duhai 
salman ! Dari mana jambu air ini ? Sayyidnina salman menjawab ini dari 
Allah kepada Rasulullah dan dari Rasulullah untuk kalain berdua <i class="_4-k1 img sp_UkKp2mjPS47 sx_77e2b8"><u>😊</u></i><br />
 Subhananallah, maka benarlah barang siapa yg berbuat satu kebaikan, Allah balas dengan dengan 10 kebaikan bahkan lebih</div>

selamat siang sahabat sekarang kami ingin berbagi sebuah kisan teladan dari saidina ali menantunya rasulullah sang imam Siti Fathimah Azz...

Posted by Unknown at 7:35 PM

Mengapa umat muslim menghadap ke Ka'bah ?

Posted by Unknown Labels: Sejarah at 1:59 AM

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgrAd4fsUEEiOtL71rI1s9DnAcNukwH8ciN3LR2kBmg17DgKokClieSvz30tVKvA_4lz9A3B1U48e5nv0gU5z5NRUesiHY7hxx60_iPe4WNiwXX-R0_vaDzExRbyrL5oiuYrLjSyGAT7Bc/s1600/11755864_785032598283057_3361860496579287244_n.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgrAd4fsUEEiOtL71rI1s9DnAcNukwH8ciN3LR2kBmg17DgKokClieSvz30tVKvA_4lz9A3B1U48e5nv0gU5z5NRUesiHY7hxx60_iPe4WNiwXX-R0_vaDzExRbyrL5oiuYrLjSyGAT7Bc/s320/11755864_785032598283057_3361860496579287244_n.jpg" width="320" /></a></div>
Inilah Alasan Mengapa Umat Islam Menghadap Ka'bah Untuk Menyembah Allah<br /> Inilah Jawaban yang Logis, mengapa umat islam menghadap ka'bah untuk menyembah Allah. Si<span class="text_exposed_show">lahkan simak percakapan si A dengan seorang ustadz berikut:<br /> Percakapan Si A dengan seorang ustadz..<br /> Si A : mengapa orang Islam menyembah kotak hitam?<br /> Ustadz : salah tu bro. Umat Islam ga menyembah kotak hitam, tapi menyembah Allah.<br /> Si A : bukankah orang Islam sembahyang menghadap Ka'bah, satu kotak yang berwarna hitam? Apakah Allah itu ada di dalam Ka'bah?<br />
 Belum sempat sang ustadz menjawab, terdengar handphone nya si A 
berbunyi. Si A menjawab panggilan teleponnya, sementaran sang ustadz 
dengan sabar menanti. Setelah si A selesai menjawab panggilan di 
handphone nya, dia memandang sang ustadz. Sang ustadz tersenyum.<br /> Si A : mengapa tersenyum? Apa jawaban dari pertanyaan saya tadi?<br /> Ustadz : hmm..perlukah saya menjawab pertanyaanmu?<br /> Si A : ah, pasti kau tidak bisa menjawab bukan? [tertawa]<br />
 Ustadz : bukan itu maksud saya. Tapi saya mencoba menggunakan teori 
yang kau gunakan untuk membuat pertanyaan yang kau ajukan padaku. Saya 
melihat kau kurang menyadarinya..<br /> Si A : mengapa kau bicara begitu?<br />
 Ustadz : tadi saya lihat kau bicara sendiri, ketawa dan tersenyum 
sendiri. Dan kau mencium HP itu sambil bicara "I love u mom"...<br /> Si A : saya tidak bicara sendiri. Saya bicara dengan istri saya. Dia yang telfon saya tadi.<br /> Ustadz : mana istrimu? Saya tak melihatnya..<br /> Si A : istri saya di Tuban. Dia telfon saya, saya jawab menggunakan telfon. Apa masalahnya? [nada marah]<br /> Ustadz : boleh saya lihat HP kamu?<br /> Si A mengulurkan HPnya kepada sang ustadz.<br /> Sang ustadz menerimanya, lalu membolak-balikan HP itu,<br /> menggoncang-goncangnya,<br /> mengetuk-ngetukHP tersebut ke meja.<br />
 Lantas sang ustadz menghempaskannya sekuat tenaga ke lantai.. 
PRAKKK..PECAH..Muka si A merah menahan marah. Sementara sang ustadz 
menatapnya sambil tersenyum..<br /> Ustadz : mana istrimu? Saya lihat dia tidak ada disini. Saya pecahkan HP ini pun istrimu tetap tak terlihat di dalamnya?<br /> Si A : mengapa kau bodoh sekali? Teknologi sudah maju. Kita bisa berbicara jarak jauh menggunakan telfon.<br /> Apa kau tak bisa menggunakan otakmu? [jegerrr marahnya bro]<br /> Ustadz : Alhamdulillah [senyum]. Begitu juga halnya dengan Allah SWT.<br /> Umat Islam sembahyang menghadap Ka'bah bukan berarti umat Islam menyembah Ka'bah.<br />
 Tetapi umat Islam sembahyang atas arahan Allah. Allah mengarahkan umat 
Islam untuk sembahyang menghadap Ka'bah juga bukan berarti Allah ada di 
dalam Ka'bah.<br /> Begitu juga dengan dirimu dan istrimu.<br /> Istrimu menelfon menggunakan HP,<br /> ini bukan berarti istrimu ada di dalam HP.<br />
 Tetapi ketentuan telekomunikasi menetapkan peraturan, kalau ingin 
bicara lewat telfon harus tekan nomor yang tepat, barulah akan 
tersambung dan kau bisa berbicara melalu HP meski istrimu tak ada di 
dalamnya.<br /> Si A : [melongo]</span>

Inilah Alasan Mengapa Umat Islam Menghadap Ka'bah Untuk Menyembah Allah Inilah Jawaban yang Logis, mengapa umat islam menghadap ka...

Posted by Unknown at 1:59 AM

Fitnah Terhadap Imam Syafi'i Yang berkaitan dengan Thasauf

Posted by Unknown Labels: Sejarah at 1:55 AM

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgmLq8j3rmz9nYXXlLS3ykeg1AYAwHKMQ-IzZtpGbYCltX19leY9Hsx634jhG7kXh5skMEFqKYYN4Nr4BNschGs7uzcJpZ0nFZdH4h_PpS3QgfRFbhXAYsg2_ZeN_PTM8JI7tcIv6GCoag/s1600/ksantri.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgmLq8j3rmz9nYXXlLS3ykeg1AYAwHKMQ-IzZtpGbYCltX19leY9Hsx634jhG7kXh5skMEFqKYYN4Nr4BNschGs7uzcJpZ0nFZdH4h_PpS3QgfRFbhXAYsg2_ZeN_PTM8JI7tcIv6GCoag/s200/ksantri.jpg" width="177" /></a></div>
BENARKAH IMAM SYAFI’I MENCELA TASAWUF DAN PARA SUFI ?<br /> oleh Imam Nawawi<br />
 Di kalangan para penganut Faham Wahabi terutama Salafi-nya, selalu 
ngoceh di mana-mana, di radio, majalah, dan internet, bahwa menurut 
mereka, Imam Syafi’i mencela ilmu tasawuf dan para Sufi (pelaku Ilmu 
tasawuf). Benarkan Imam syafi’i berbuat demikain, atau itu cuma sekedar 
salah paham akibat belajar ilmu dari sumber yang salah? Atau mungkin 
bahkan hal itu sengaja dilontarkan untuk memfitnah ilmu tasawuf dan para
 sufinya? Wallohu a’lam.<br />
 Di sini akan disajikan fakta-fakta 
mengenmai permasalahan ini, semoga dengan FAKTA ini, tidak ada lagi yang
 salah faham dengan maksud Imam Syafi’i yang tercatat dalam kitab 
Manaqib Al Imam as-Syafi’i karya Imam Baihaqi. Dari buku ini jelas-jelas
 terbukti bahwa beliau mencela itu ditujukan hanya kepada oknum sufi dan
 bukan sufi yang sesungguhnya. Justru Iam Syafi’i juga terbukti memuji 
kepada para sufi, begitlah fakta yang sebenarnya.<br />
 Memang di 
beberapa tempat, Imam As Syafi’i telah memberi penilaian terhadap para 
sufi. Dan yang sering dinukil dari perkataan beliau mengenai sufi 
bersumber dari Manaqib Al Imam As Syafi’i yang ditulis oleh Imam Al 
Baihaqi.<br />
 Di dalam kitab itu, Imam As Syafi’i menyatakan, “Kalau 
seandainya seorang laki-laki mengamalkan tashawuf di awal siang, maka 
tidak tidak sampai kepadanya dhuhur kecuali ia menjadi hamqa (kekurangan
 akal).” (Al Manaqib Al Imam As Syafi’i li Al Imam Al Baihaqi, 2/207)<br />

Beliau juga menyatakan: ”Aku tidak mengetahui seorang sufi yang 
berakal, kecuali ia seorang Muslim yang khawwas.” (Al Manaqib Al Imam As
 Syafi’i li Al Imam Al Baihaqi, 2/207)<br />
 Beberapa pihak secara 
tergesa-gesa menyimpulkan dari perkataan di atas bahwa Imam As Syafi’i 
mencela seluruh penganut sufi. Padahal tidaklah demikian, Imam As 
Syafi’i hanya mencela mereka yang menisbatkan kepada tashawuf namun 
tidak benar-benar menjalankan ajaran ilmu tasawwuf tersebut.<br />
 
Dalam hal ini, Imam Al Baihaqi menjelaskan,”Dan sesungguhnya yang dituju
 dengan perkataan itu adalah siapa yang masuk kepada ajaran sufi namun 
mencukupkan diri dengan sebutan daripada kandungannya, dan tulisan 
daripada hakikatnya, dan ia meninggalkan usaha dan membebankan 
kesusahannya kepada kaum Muslim, ia tidak perduli terhadap mereka serta 
tidak mengindahkan hak-hak mereka, dan tidak menyibukkan diri dengan 
ilmu dan ibadah, sebagaimana beliau sifatkan di kesempatan lain.” (Al 
Manaqib Al Imam As Syafi’i li Al Imam Al Baihaqi, 2/208)<br />
 Jelas, 
dari penjelasan Imam Al Baihaqi di atas, yang dicela Imam As Syafi’i 
adalah para sufi yang hanya sebatas pengakuan (sufi gadungan) yang tidak
 mengamalkan ajaran sufi yang sesungguhnya.<br />
 Imam As Syafi’i juga 
menyatakan: ”Seorang sufi tidak menjadi sufi hingga ada pada dirinya 4 
perkara, malas, suka makan, suka tidur dan berlebih-lebihan.” (Al 
Manaqib Al Imam As Syafi’i li Al Imam Al Baihaqi, 2/207)<br />
 Imam Al 
Baihaqi menjelaskan maksud perkataan Imam As Syafi’i tersebut, 
”Sesungguhnya yang beliau ingin cela adalah siapa dari mereka yang 
memiliki sifat ini. Adapun siapa yang bersih kesufiannya dengan 
benar-benar tawakkal kepada Allah Azza wa Jalla, dan menggunakan adab 
syari’ah dalam muamalahnya kepada Allah Azza wa Jalla dalam beribadah 
serta mummalah mereka dengan manusia dalam pergaulan, maka telah 
dikisahkan dari beliau (Imam As Syafi’i) bahwa beliau bergaul dengan 
mereka dan mengambil (ilmu) dari mereka. (Al Manaqib Al Imam As Syafi’i 
li Al Imam Al Baihaqi, 2/207)<br />
 Kemudian Imam Al Baihaqi 
menyebutkan satu riwayat, bahwa Imam As Syafi’i pernah mengatakan, ”Aku 
telah bersahabat dengan para sufi selama sepuluh tahun, aku tidak 
memperoleh dari mereka kecuali dua huruf ini,”Waktu adalah pedang” dan 
“Termasuk kemaksuman, engkau tidak mampu” (maksudnya, sesungguhnya 
manusia lebih cenderung berbuat dosa, namun Allah menghalangi, maka 
manusia tidak mampu melakukannya... :)<br />
<br />

BENARKAH IMAM SYAFI’I MENCELA TASAWUF DAN PARA SUFI ? oleh Imam Nawawi Di kalangan para penganut Faham Wahabi terutama Salafi-nya, sela...

Posted by Unknown at 1:55 AM

Inilah pendapat Imam Syai'i yang benar terhadap Thasauf dan Shufi

Posted by Unknown Labels: Sejarah at 1:53 AM

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhU6iS2DC9LvhjKgrDpCG0mrEyBjzyczqp4sq0pX2DUwvFwuOz-W0vwIL6ulBfB5o5YlYsZhpqPTZJ3gQXD6Lj5accebXJSNXR2IHpiCEeijVNkS5-Z5S9HVuIlZyxocDmjE0kx3rAIcw/s1600/ksantri.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhU6iS2DC9LvhjKgrDpCG0mrEyBjzyczqp4sq0pX2DUwvFwuOz-W0vwIL6ulBfB5o5YlYsZhpqPTZJ3gQXD6Lj5accebXJSNXR2IHpiCEeijVNkS5-Z5S9HVuIlZyxocDmjE0kx3rAIcw/s200/ksantri.jpg" width="177" /></a></div>
<br />
Beberapa pihak yang tidak suka mengenai tasawuf, umumnya orang-orang
 Wahhabi, kerap kali melakukan penipuan dan pemelintiran mengenai 
pendapat Imam Asy-Syafi’i rahimahullah mengenai tasawuf. Padahal 
faktwanya, Imam Syafi’i banyak memuji ahli tasawuf (sufi), bahkan 
menganjurkan umat Islam untuk menjalani tasawuf.<br />
 Salah satu 
pendapat Imam Asy-Syafi’i yang sering disalah pahami adalah apa yang 
disebutkan oleh Imam al-Baihaqi di dalam Manaqib Imam al-Syafi’i. 
Pembenci tasawuf, bahkan dengan sengaja mengutip dalam kitab Imam 
al-Baihaqi secara tidak utuh demi menyembunyikan kebenaran dan 
mengedepankan hawa nafsu syaithoniyah. Komentar Imam al-Syafi’i dalam 
kitab Imam Al Baihaqi tersebut adalah:<br />
 “Kalau seorang menganut 
ajaran tasawuf (tashawwuf) pada awal siang hari, tidak datang waktu 
zhuhur kepadanya melainkan engkau mendapatkan dia menjadi dungu“.<br />
 Berikut penjelasan lengkap beserta sanadnya dalam kitab Manaqib al-Syafi’i lil-Imam Al Baihaqi:<br />

“Telah mengabarkan kepada kami Abu Abdillah al Hafizh, berkata: Aku 
telah mendengar Abu Muhammad; Ja’far ibn Muhammad al Harits berkata: Aku
 telah mendengar Abu Abdillah al Husain ibn Muhammad ibn Bahr, berkata: 
Aku telah mendengar Yunus ibn Abd al A’la berkata: Aku telah mendengar 
asy-Syafi’i berkata: “Jika ada seseorang bertasawwuf di pagi hari maka 
sebelum datang zhuhur aku sudah mendapatinya telah menjadi orang dungu“.<br />

Dan telah memberitakan kepada kami Abu Abdurrahman as-Sullami, berkata:
 Aku telah mendengarJa’far ibn Muhammad al Maraghi, berkata: Aku telah 
mendengar al Husain ibn Bahr, berkata: (lalu mengatakan apa yang 
dinyatakan oleh Imam Syafi’i di atas).<br />
 Telah mengabarkan kepada 
kami Muhammad ibn Abdullah, berkata: Aku telah mendengar Abu Zur’ah 
ar-Razi, berkata: Aku telah mendengar Ahmad ibn Muhammad ibn as-Sindi, 
berkata: Aku telah mendengar ar-Rabi’ ibn Sulaiman, berkata: “Aku tidak 
pernah melihat seorang -yang bernar-benar- sufi kecuali Muslim 
al-Khawwash“.<br />
 Aku (Al-Bayhaqi) katakan: “Sesungguhnya yang 
dimaksud -oleh Imam Syafi’i-: adalah orang yang masuk dalam kalangan 
sufi yang hanya mencukupkan dengan “nama” saja sementara dia tidak paham
 makna intinya, dia hanya mementingkan catatan tanpa mendalami 
hakekatnya, hanya duduk dan tidak mau berusaha, ia menyerahkan biaya 
hidup dirinya ke tangan orang-orang Islam, dia tidak peduli dengan 
orang-orang Islam tersebut, tidak pernah menyibukan diri dengan mencari 
ilmu dan ibadah, sebagaimana maksud ucapan Imam Syafi’i ini ia ungkapkan
 dalam riwayat lainnya”, yaitu riwayat yang telah dikabarkan kepada kami
 oleh Abu Abdirrahman al-Sullami, berkata: Aku telah mendengar Abu 
Abdillah ar-Razi berkata: Aku telah mendengar Ibrahim ibn al Mawlid 
berkata dalam meriwayatkan perkataan asy-Syafi’i: “Seseorang tidak akan 
menjadi sufi hingga terkumpul pada dirinya empat perkara; pemalas, 
tukang makan, tukang tidur, dan tukang berlebihan”. Sesungguhnya yang 
beliau ingin cela adalah siapa dari mereka yang memiliki sifat ini. 
Adapun siapa yang bersih kesufiannya dengan benar-benar tawakkal kepada 
Allah ‘Azza wa Jalla, dan menggunakan adab syari’ah dalam mu’amalahnya 
kepada Allah Azza wa Jalla dalam beribadah serta mummalah mereka dengan 
manusia dalam pergaulan, maka telah dikisahkan dari beliau (Imam As 
Syafi’i) bahwa beliau bergaul dengan mereka dan mengambil (ilmu) dari 
mereka.<br />
 … telah mengabarkan kepada kami Abu Abdirrahman 
al-Sullami, berkata: aku mendengar Abdullah bin al-Husain Ibnu Musa 
al-Sullami, mengatakan: aku mendengar Ali bin Ahmad, mengatakan: aku 
mendengar Ayyub bin Sulaiman, mengatakan: aku mendengarkan Muhammad bin 
Muhammad bin Idris al-Syafi’i mengatakan: aku mendengarkan ayahku 
mengatakan: “Aku telah bersahabat dengan para sufi selama sepuluh tahun,
 aku tidak memperoleh dari mereka kecuali dua huruf ini,”Waktu adalah 
pedang” dan “termasuk kemaksuman, engkau tidak mampu”<br />

Beberapa pihak yang tidak suka mengenai tasawuf, umumnya orang-orang Wahhabi, kerap kali melakukan penipuan dan pemelintiran mengenai p...

Posted by Unknown at 1:53 AM

Kisah Sultan Murad "SULTAN TURKI UTSMANI"

Posted by Unknown Labels: Sejarah at 3:09 AM

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5qA5QhS-VuA2E5smH7ujTHczmH0CqwxcxX8yaDsehLamQMfOUcGBhxUAhVK7M60vd-apvNXpyM68_VpjdsDnPJTF7fhjNhkrOt0XYKRcV3ziXFEzkdZQ7vrn8_UFiHRlA-mUqOj39Eyw/s1600/1601557_927205313982662_1833975382888625769_n.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5qA5QhS-VuA2E5smH7ujTHczmH0CqwxcxX8yaDsehLamQMfOUcGBhxUAhVK7M60vd-apvNXpyM68_VpjdsDnPJTF7fhjNhkrOt0XYKRcV3ziXFEzkdZQ7vrn8_UFiHRlA-mUqOj39Eyw/s1600/1601557_927205313982662_1833975382888625769_n.jpg" /></a></div>
KISAH SULTAN MURAD ( Sultan Turki Utsmani ) "MENEMUKAN MAYAT SEORANG 
WALI YANG SEMASA HIDUPNYA GEMAR MEMBELI MINUMAN KERAS DAN MENDATANGI 
PELACUR"<br />
    Diriwayatkan <span class="text_exposed_show">pada suatu 
malam Sultan Murad IV merasa gundah yang tak diketahui sebabnya. Sultan 
Murad mengundang sipir ( kepala penjaga ) lalu menceritkan misteri 
kegundahannya.</span><br />
<div class="text_exposed_show">
 Kemudian Sultan Murod berkata : <br />
 “Mari kita keluar,  kita jalan-jalan ke perkampungan untuk melihat keadaan penduduk!”<br />

Mereka pun berjalan hingga tibalah di penghujung desa. Ada seorang 
pria tergeletak di atas tanah! Setelah diperiksa Sultan, ternyata pria 
itu sudah tewas.<br />
 Tapi sungguh aneh, orang-orang yang lalu lalang di sekitarnya tidak memperdulikannya. Layaknya  melihat bangkai hewan saja.<br />
 Sultan memanggil orang-orang yang lewat, mereka tidak tahu bahwa yang memanggil adalah Sultan Murad, kemudian bertanya :<br />
 “Kenapa ada orang meninggal di sini tapi tak seorang pun membawanya? Siapa dia? Di mana keluarganya?”<br />
 Jawab meraka, “Ini orang zindiq, suka minum khamr, dan sering berbuat zina.”<br />
 Kata Sultan, “Tapi bukankah dia umat Nabi Muhammad ? Ayo bawa mayat ini ke rumah keluarganya!”<br />

Saat sampai di rumah, istrinya menangis melihat mayat suaminya. Para 
pengantar pun satu per satu meninggalkannya, terkecuali Sultan dan 
seorang pengawalnya. Tapi istri sang mayat tidak tahu bahwa itu adalah 
sultan.<br />
 Dalam tangisan istrinya itu, dia berseru :<br />
 “Semoga Allah merahmatimu, wahai wali Allah. Aku bersaksi bahwa engkau sungguh wali Allah.”<br />
 Sultan Murad sangat heran mendengar ucapan wanita itu, dan berkata : <br />
 “Bagaimana engkau tahu bahwa suamimu itu adalah wali Allah, padahal kata orang-orang tadi suamimu adalah pemabuk dan pezina”<br />
 Wanita itu menjawab : <br />

“Aku sudah duga hal itu. Memang suamiku tiap malam pergi ke kedai 
minuman keras lantas membelinya sebanyak mungkin, lalu membawanya ke 
rumah.  Sampai di rumah, seluruh minuman ( khamr ) itu dibuangnya ke 
toilet. <br />
 Kata suami saya : <br />
 “Semoga saya bisa meringankan keburukan khamr dari kaum Muslimin.”<br />
 Suami saya juga selalu pergi ke wanita pelacur dan memberinya uang, sambil berkata :<br />
 “Malam ini kau kubayar dan jangan melayani tamu hingga pagi!”<br />

Suamiku bilang ke saya : “Alhamdulillah, semoga dengan itu aku bisa 
meringankan keburukannya ( pelacuran ) dari pemuda-pemuda muslim malam 
ini.”<br />
 Orang-orang menyaksikan dan mengetahui bahwa suamiku 
membeli khamr ( minuman keras ), dan masuk ke rumah pelacur. Orang-oran 
pun membicarakan keburukan suamiku.<br />
 Suatu hari saya pernah berbicara kepada suami saya :<br />
 “Jika engkau mati, bisa jadi tidak ada orang yang mau mengurus mayatmu.”<br />
 Suami saya dengan bibir tersenyum menjawab :<br />

“ Jangan khawatir sayangku… pemimpin kaum muslimin-lah yang akan 
menshalatkanku beserta para ulama dan pembesar-pembesar negeri lainnya.”<br />
 Setelah mendengar penuturan istri almarhum, sultan pun sangat tersentuh, terharu dan menangis sambil berkata :<br />

“Suamimu benar! Demi Allah aku adalah Sultan Murad Ar-Rabi. Besok kami 
akan memandikan suamimu, melaksanakan shalat jenazah dan 
menguburkannya.”<br />
 Diriwayatkan bahwa selain Sultan Murad, para ulama, syekh dan para penduduk kota hadir mengurus jenazahnya.<br />

Maha Suci Allah, seringkali kita menilai orang dengan hanya melihat 
penampilan, kulit luarnya dan dari omongan orang ( media ) yang belum 
tentu benar.<br />
 Maka mulai hari ini, mari buang jauh-jauh prasangku 
buruk dan jangan menyebar keburukan orang lain. Berbuat baiklah semampu 
kita… Allah Maha Tahu.<br />
 Semoga kita bisa mengamalkannya...Aamiin Allahumma aamiin.<br />
 Sumber : Habib Muhammad Ali Al-Atthos.</div>

KISAH SULTAN MURAD ( Sultan Turki Utsmani ) "MENEMUKAN MAYAT SEORANG WALI YANG SEMASA HIDUPNYA GEMAR MEMBELI MINUMAN KERAS DAN MENDA...

Posted by Unknown at 3:09 AM

Naskah Pidato "Konsep Kepimimpinan Dalam Al-qur'an"

Posted by Unknown Labels: Pidato at 1:54 AM

<br />

<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjj87E8H18FsgVZVMuuaywoht8De8Y2hqDJqJObAuNJG-mHNehyphenhyphen_winkVJFz4r8urouqwzJsXnMdSeVzIuSRjezDFvcQX7ZazJWYXW69sbAO0zrQykmwUv7ACzFmCI-EIZ9OV3XXkQ4DMo/s1600/ksantri.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjj87E8H18FsgVZVMuuaywoht8De8Y2hqDJqJObAuNJG-mHNehyphenhyphen_winkVJFz4r8urouqwzJsXnMdSeVzIuSRjezDFvcQX7ZazJWYXW69sbAO0zrQykmwUv7ACzFmCI-EIZ9OV3XXkQ4DMo/s200/ksantri.jpg" width="176" /></a><span style="mso-bidi-font-family: Tahoma;">Selamat malam semua... sambil mengisi waktu kosong kami ingin berbagi naskah pidato yang barangkali bermanfaat buat santri,siswa, dan kalangan masyarakat lainnya...</span><br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="mso-bidi-font-family: Tahoma;">berikut naskah nya</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="mso-bidi-font-family: Tahoma;">Assalamualaikum wr. Wb</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="mso-bidi-font-family: Tahoma;">Berangkat dari sebuah hadist rasulullah s.a.w ….</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="mso-bidi-font-family: Tahoma;">Yang artinya aku tinggalkan terhadap kalian<span style="mso-spacerun: yes;">  </span>dua perkara yang bilamana kalian berpegang
teguh pada keduanya kalian tidak aan sesat selama-lama yaitu kitabullah/
al-qur’an dan sunnah rasul.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="mso-bidi-font-family: Tahoma;">Berdasarkan hadist di atas tadi dapat kita
pahami bahwa ada dua pokok utama yang berperan terhadap keselamatan kita
sebagai umat nabi Muhammad baik di dunia maupun di akhirat yang pertama yaitu <u>alqur’an</u>
yang merupakan suatu manuskrip langit yang di turunkan oleh allah melalui
perantaraan malaikat jibril hingga sampai kepada rasulullah <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>di samping itu alqur’an juga merupakan suatu cinderamata
yang di tinggalkan oleh rasulullah kepada kita sebagai pedoman dalam membina
kehidupan baik secara indivudualitas maupun secara mayoritas, yang kedua yaitu <u>sunnah</u>
<u>rasul</u>, bagaimana rasulullah menghargai antar sesama sehingga
mencerminkan akhlakul karimah dan kpribadiannya yang besar, dan bagaimana cara
beliau memimpin sehingga beliau merupakan pemimpin yang mencerminkan beliau
sejatinya seorang pemimpin dan bagaimana cara memimpin yang sesungguhnya,
hadirin… berdasarkan cuplikan di atas tergugah hati alfaqir untuk menyampaikan
suatu syarahan singkat yang bertajuk :</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="mso-bidi-font-family: Tahoma;">KONSEP KEPIMIMPINAN DALAM
AL-QUR’AN</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="mso-bidi-font-family: Tahoma;">Hadirin rahimakumullah…Sebagaimana yang telah kita ketahui bersama,
alqur’an merupakan pedoman terhadap kita sebagai hamba allah dan sunnahnya
rasul merupakan cerminan terhadap kita bagaimana menjalani ketetapan allah dan
mengimplementasikannya dalam kehidupan kita, baik kehidupan yang berbentuk
individu maupun ataupun tidak, hal ini sesuai dengan firman allah dalam
alqur’an QS al-ahzab ayat: 21,yang menganjurkan kepada setiap hamba agar
menjadikan rasulullah sebagai cerminan dalam kehidupannya</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="mso-bidi-font-family: Tahoma;">Yang artinya : sesungguhnya telah ada pada diri rasulullah itu suri
tauladan yang baik bagimu yaitubagi orang yang mengharap rahmat allah dan
kedatangan hari kiamat dan dia banyak menyebut allah.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="mso-bidi-font-family: Tahoma;">Ayat tersebut di awali dengan bertemunya dua huruf taukid yaitu<span style="mso-spacerun: yes;">       </span>dan</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="mso-bidi-font-family: Tahoma;"><span style="mso-tab-count: 1;">                </span>Dalam perspektif
ilmu balaghah jika dalam satu kalimat terdapat huruf taukid / penguat, maka ini
member suatu penegasan atas kebenaran objek yang sedang di bicarakan, dalam hal
ini adalah rasulullah ….sehingga dengan tegas pula imam Syaikh Ahmad Bin Muhammad
Ash-Shawi komentator kitab tafsir jalalain dalam Hasyiah Ash-Shawinya menuliska
bahwa : </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="mso-bidi-font-family: Tahoma;">Mengikuti rasulullah merupakan suatu
kewajiban,baik dari segi perbuatan dan segenap kelakuan, karena tidak ada satu
perkataan pun yang beliau ucapkan, tidak ada satu perbuatan pun yang beliau
praktekkan atas dasar kemauannya sendiri, melainkan semuanya semata-mata dating
dari petunjuk allah.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="mso-bidi-font-family: Tahoma;">Abu a’la almaududi dalam bukunya the
prophet of islam mengatakan he is the only one example, rasulullah merupakan
contoh yang paling lengkap, dalam dirinya terdapat kebesaran dan kemuliaan
sifat manusia. Kebesaran sifat rasul serta kesuksesan beliau dalam memimpin
negara dan menyebarkan agama allah telah tercatat dan rapi dalam sejarah
peradaban manusia sehingga wajarrr<span style="mso-spacerun: yes;"> 
</span>kehebatan beliau di abadikan oleh Michael heart dalam bukunya “<i style="mso-bidi-font-style: normal;">the one hundred ranking of the most influenting
person in history</i>” seratus orang yang sangat berpengaruh dalam sejarah
peradaban manusia” dia menempatkan nabi Muhammad pada rangking yang pertama,
hadiiriin bukankah ini suatu bukti terhadap keautentikan dan kualitas manajemen
kepemimpinan dalam al-qur’an ?</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="mso-bidi-font-family: Tahoma;">Tentu jawabannya benar, ini di karenakan
manajemen yang di tawarkan al-qur’an sesuai dengan fithrah umat, dan peradaban
setiap bangsa, yang di dasari oleh management yang sistemik yang berlandasan
kepada ilmu pengetahuan yang bersumber dari alqur’an.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="mso-bidi-font-family: Tahoma;">Alqur’an mengajarkan bagaimana mengayomi
suatu bangsa untuk menegakkkan hukum allah dan bagaimana mempertahankan
kemerdekaan agar terwujudnya kemakmuran serta menegakkan keadilan agar tidak
terjadinya kedhaliman, yang namun semua itu bagian dari konsep dan tujuan dasar
dari sebuah kepemimpinan, dan semua itu tentunya terlebih dahulu telah di
praktekkan oleh rasulullah dalam memimpin Negara islam dan menyebarkan agama
allah, bagaimana sikap dan akhlak rasulullah <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dalam menghadapi suatu kelompok yang
menentangnya, dan bagaimana kehebatan beliau dalam berkomunikasi dan
bernegosiasi sekalipun beliau berhadapan dengan golongan oposisi atau orang-orang
yang tak sepaham dengannya akan tetapi amanah, serta harapan umat tidak pernah
luput dari sanubarinya, bukankah suatu komitmen kokoh yang beliau tampilkan
kepada umatnya sebagai suri tauladan dalam membina hidupnya terutama dalam
memimpin dan membina metafisiknya, hal ini sebagaimana di tegaaskan oleh
rasulullah dalam sebuah sabdanya :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="mso-bidi-font-family: Tahoma;">Yang artinya : ingatlah setiap kamu adalah
pemimpin dan setiap pemimpin akan di mintai pertanggung jawaban nantinya,
seorang suami pemimpin terhadap keluarganya dan dia akan dimintai pertanggung jawaban
tentang kepemimpinannya, wanita adalah pemimpin bagi kehidupan rumah tangga
suami dan anak-anaknya, dan dia pula akan dimintai pertanggung jawaban
nantinya, </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="mso-bidi-font-family: Tahoma;">Kemudian sosok pemimpin yang baik adalah
pemimpin yang memiliki sekurang-kurangnya 4 sifat dalam menjalankan
kepemimpinannya sebagaimana sifat yang dimiliki oleh nabi Muhammad SAW, yaitu :
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Shiddiq</b>, yang artinya jujur,
sehingga dengan adanya kejujuran terhadap seorang pemimpin ia dapat di percaya
oleh orang yang di pimpinnya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="mso-bidi-font-family: Tahoma;">Amanah</span></b><span style="mso-bidi-font-family: Tahoma;"> yang artinya dapat di percaya, mendapat
kepercayaan bukanlah suatu hal sukar akan tetapi menjaga kepercayaan yang telah
di dapatkan dan bertanggung jawab dalam menjalankannya bukanlah hal mudah yang terkadang
membuat setiap manusia luput dan berpaling dari janjinya.<br />
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Tabligh </b>yang artinya menyampaikan,
kemampuan bernegosiasi dan bernegosiasi terhadap seorang pemimpin merupakan
suatu keniscayaan yang tidak bisa di pungkiri sebagaimana yang telah di
praktekkan oleh rasulullah SAW.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="mso-bidi-font-family: Tahoma;">Fatanah </span></b><span style="mso-bidi-font-family: Tahoma;">yaitu cerdas, kecakapan dalam berbuat suatu
perencanaan, visi dan misi strategi serta penerapan terhadap suatu perencanaan
harus sesuai dengan harapan rakyat, hal ini sebagaimana tersusun dalam sebuah
qaedah : <span style="mso-tab-count: 2;">                              </span><span style="mso-tab-count: 5;">                                                                                </span><span style="mso-tab-count: 1;">                </span>Kebijakan seorang pemimpin
kepada public harus beroreantasikan kepada kemashlahatan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="mso-bidi-font-family: Tahoma;">Selain itu,cirri-ciri pemimpinnya muslim juga di kenal sebagai mana
rasulullah pernah bersabda,”Pemimpin suatu kelompok adalah pelayan terhadap
kelompok tersebut”, Oleh sebabitu pemimpin hendaknya melayani, bukan dilayani,
serta menolong setiap orang untuk maju. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="mso-bidi-font-family: Tahoma;">Dr. Hisyam Yahya Atthalib mengatakan, ada
beberapa ciri penting yang menggambarkan pemimpinnya orang islam : <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Pertama</i> : setia kepada allah</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="mso-bidi-font-family: Tahoma;">Pemimpin dan orang yang dipimpin terikat dengan suatu janji setia
kepada allah, sehingga melahirkan pemimpin yang responsive terhadap rakyatnya
dan rakyat pun respective kepada pemimpinnya</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="mso-bidi-font-family: Tahoma;">Kedua</span></i><span style="mso-bidi-font-family: Tahoma;"> : satu pedoman dan bertujuan secara
menyeluruh</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="mso-bidi-font-family: Tahoma;">Pemimpinnya muslim tentunya harus berpedoman kepada kitabnya muslim
yaitu alqur’an, dan melihat tujuan organisasi bukan saja berdasarkan kepentingan
kelompok, tetapi juga dalam ruang lingkup kepentingan islam lebih luas.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="mso-bidi-font-family: Tahoma;">Ketiga</span></i><span style="mso-bidi-font-family: Tahoma;"> :berpegang pada syariat dan akhlak islam.
Pemimpin terikat dengan peraturan islam, dan boleh jadi pimimpin selama ia
berpegang teguh terhadap ketentuan syariat islam yang tersirat dalam alqur’an,
dan menjadikannya pedoman umat islam dan sebagai konsep dasar kepemimpinannya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="mso-bidi-font-family: Tahoma;">Ke empat</span></i><span style="mso-bidi-font-family: Tahoma;">: pengemban amanah</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="mso-bidi-font-family: Tahoma;">Pemimpin menerima kekuasaan sebagai amanah dari allah swt, yang di
sertai oleh tanggung jawab yang besar. Alqur’an memerintahkan pemimpin
melaksanakan tugasnya untuk allah dan menunjukkan sikap yang baik kepada rakyat
dan wakilnya rakyat.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="mso-bidi-font-family: Tahoma;">Sebagaimana firman allah dalam alqur’an QS:Al-hajj:41:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="mso-bidi-font-family: Tahoma;">Yang artinya : yaitu orang-orang yang kami teguhkan kedudukan mereka di
muka bumi niscaya mereka mendirikan shalat, menunaikan zakat, menyuruh berrbuat
ma’ruf dan mencegah dari yang mungkar, dan kepada allah-lah kembali segala
urusan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="mso-bidi-font-family: Tahoma;">Adapun hal lain yang perlu di perhatikan
adalah adanya prinsip-prinsip dasar dalam kepimimpinan islam yakni musyawarah,
mengedepankan musyawarah dalam berbagai urusan juga bagian dari pada anjuran
alqur’an , sebagaimana rasulullah yang selalu bermusyawarah dengan para
sahabatnya de setiap permasalahan, sehingga para sahabat merasa di hargai,
kehadiran mereka tidak seperti kekasih yang tak di anggap, ini menjadi alasan
pertama di samping bertujuan sebagai pendorong mereka untuk melakukannya , <i style="mso-bidi-font-style: normal;">selanjutnya Keadilan</i> yang menjadi
harapan setiap bangsa agar tidak terjadinya suatu kedhaliman terhadap rakyat,dan
<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kebebasan berfikir juga menjadi bagian
dari prinsip dasar kepemimpinan alqur’an, secara ringkas pada kesempatan ini kami
ingin mengemukakan bahwasanya pemimpin islam bukanlah pemimpin tirani dan tanpa
koordinasi, tetapi ia mendasari dirinya dengan ilmu dan prinsip-prinsip islam
yang bermuara kepada alqur’an, maka di saat semua itu tidak hanya berbentuk
motto dan slogan akan tetapi benar-benar wujud dalam keemimpinan, maka benturan
diantara pemimpin dan rakyat akan teratasi dengan mudah, masalah dapat
terselesaikan dengan mudah, aturan akan mudah untuk di berlakukan karena rakyat
menjadi bagian penentu terhadap aturan itu sendiri, tapi bila konsep
kepemimpinan yang telah allah tetapkan dalam alqur’an di kubur dalam-dalam …
aspirasi rakyat tidak lagi tersalurkan dan keinginan mereka tidak di gubris,
rintihan dan derita rakyat jelata tidak di respon dan di sorot, maka timbullah
demo dimana-mana rakyat berontak, buruh beraksi, aturan banyak yang sumbing,
neraca hukum tidak lagi seimbang, dan hukum di jadikan sebagai wahana permainan
bisnis para penguasa. Na’Uzubillah…. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="mso-bidi-font-family: Tahoma;">Dewan hakim yang kami muliakan,hadirin rahima kumullah</span></i></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="mso-bidi-font-family: Tahoma;">Al-istinbat dari mau’idhah singkat alfaqir yaitu alqur’an merupakan
pedoman bagi kita smua dalam membina serta memimpin meta fisik kita, sehingga
kita menjadi insan yang bersyukur terhadap syari’at dan ketentuan serta suruhan
allah swt</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="mso-bidi-font-family: Tahoma;">Alqur’an adalah cinderamata yang di tinggalkan rasulullah disamping alqur’an
juga sebagai konsep dasar dalam sebuah kepemimpinan dengan manajemen yang di
tawarkannya sesuai dengan fitrah dan peradaban umat, sebagaimana yang telah di
praktekkan oleh rasulullah dalam memimpin Negara islam dan mendakwahkan agama
islam,</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="mso-bidi-font-family: Tahoma;">Dan yang terakhir sebagai seorang pemimpin adalah pengemban amanah,
oleh sebab itu, pemimpin harus becermin dan mengambil cara serta strategi
rasulullah sebagai sejatinya pemimpin dan hakikat alqur’an itu sendiri, beliau dalam
memimpin dan mengemban amanah, yang selalu mengutamakan kepentingan rakyat di
atas kepentingan pribadi, dan mengedepankan akhlakul karimah di atas emosi
dalam memimpin, seperti inilah pemimpin yang kita harapkan,mudah-mudahan dimasa
yang akan dating bias kita dapatkan pemimpin yang dapat membawa Negara kita
menuju <i style="mso-bidi-font-style: normal;">baldatun thaibatun warabbul
ghafur…</i>amin…amin yarabbal ‘alamin…</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="mso-bidi-font-family: Tahoma;">Wassal’amualaikum Wr.wb</span><br />
<span style="mso-bidi-font-family: Tahoma;">Karya santri :Babussalam Blang Bladeh. Bireuen-Aceh </span></div>

Selamat malam semua... sambil mengisi waktu kosong kami ingin berbagi naskah pidato yang barangkali bermanfaat buat santri,siswa, dan ka...

Posted by Unknown at 1:54 AM

Keindahan Struktur Bangunan Mesjid Di Aceh

Posted by Unknown Labels: Sejarah at 1:27 AM

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjRyHSdVeDPYvvde7YR_KDgo_jI3XGIcHQsWy_Rzb4Ds2Le492pWgTyCf6_Tst-EXMb3QX9PxyxY_zxQU4cYPtqA7siR_RrkESsTK43QqN8ONnQKyU60bXRtz_51taAckcFZmhAS46925Y/s1600/DSC00576.JPG" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjRyHSdVeDPYvvde7YR_KDgo_jI3XGIcHQsWy_Rzb4Ds2Le492pWgTyCf6_Tst-EXMb3QX9PxyxY_zxQU4cYPtqA7siR_RrkESsTK43QqN8ONnQKyU60bXRtz_51taAckcFZmhAS46925Y/s320/DSC00576.JPG" width="320" /></a></div>
 selamat sore,,,<br />
sore ini kami akan berbagi cerita tentang document mesjid di samping,,, yang merupakan salah satu mesjid yang terdapat di daerah aceh tepatnya di daerah Padang tiji, Mesjid Raudhaturrahman ini yang memiliki desain kubah yang berbentuk tempurung besar yang dengan letak yang strategis tepatnya di pinggiran Jln. Banda Aceh-Medan, selain mudah di kunjungi mesjid ini memiliki daya tarik tersendiri bagi para musafir untuk menunaikan kewajiban, dan istirahat sejenak untuk melepaskan kepenatannya, halaman yang luas dan pepohonan yang rindang semakin menyejukkan dan membuat suasan semakin nyaman,,,,<br />
tentunya merupakan sebuah tempat yang tidak di lewatkan begitu saja,<br />
     Bukan hanya luarnya saja mesjid ini juga memiliki interior yang sangat unik,,,serta compilasi cat cokelat dengan motif kayu dan domenan cream juga menjadi suatu keindahan tersendiri di saat berada di dalam bangunan suci ini.<br />
<a href="http://tuloblang.blogspot.co.id/2014/08/masjid-raudhaturrahman-padang-tiji.html" target="_blank">Lihat Interior Mesjid Raudhaturrahman</a><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjl_vjiJ5eGyJ3yMltyXAgTZdbS-gOWpD1aAW_gHWk8C-t6ur4c1xh9SoiTico6LeU6aZaWOias_ryZ_jmdymxfkXqVCPSe0Tr3djy7TSb3rVaYveU-FvCSUhlVoMAVPPx-yttUBIaRS5c/s1600/DSC00577.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjl_vjiJ5eGyJ3yMltyXAgTZdbS-gOWpD1aAW_gHWk8C-t6ur4c1xh9SoiTico6LeU6aZaWOias_ryZ_jmdymxfkXqVCPSe0Tr3djy7TSb3rVaYveU-FvCSUhlVoMAVPPx-yttUBIaRS5c/s320/DSC00577.JPG" width="320" /></a></div>
<span id="goog_727393400"></span><span id="goog_727393401"></span><br /></div>

selamat sore,,, sore ini kami akan berbagi cerita tentang document mesjid di samping,,, yang merupakan salah satu mesjid yang terdapat ...

Posted by Unknown at 1:27 AM